Selasa, 15 Januari 2019

Sosial CyberSpace Saat Ini

Sejarah Singkat Cyberspace
Istilah “dunia maya” pertama kali muncul dalam seni visual di akhir 1960-an, ketika seniman Denmark Susanne Ussing (1940-1998) dan pasangannya arsitek Carsten Hoff (b. 1934) menyebut diri mereka sebagai Atelier Cyberspace. Di bawah nama itu mereka membuat serangkaian instalasi dan gambar berjudul “ruang sensorik” yang didasarkan pada prinsip sistem terbuka yang beradaptasi dengan berbagai pengaruh, seperti gerakan manusia dan perilaku baru material. Cyberspace berasal dari bahasa Yunani, asal katanya adalah kubernan yang berarti ruang maya tanpa batas, imajinatif dan dapat dihayati melalui perwujudan virtual. Cyberspace merupakan ruang yang diwujudkan melalui (jaringan) computer, sifatnya digital dan direpresentasikan dalam satuan bit.
          Cyberspace sebenarnya gabungan dari dua kata cyber dan space. Pertama kita bedah dari sudut padang sejarah dan definisi dari ke-dua kata tersebut. Kata “Cyber” merupakan penggalan kata dari “cybernetique” dicetuskan pertama kali di tahun 1834 oleh André-Marie Ampère, ahli FISIKA (sengaja di Capslock). Ampere menjelaskan bahwa cyber itu adalah medium kawat dan selanjutnya ditahun 1948 oleh Norbert Wiener, Professor of Mathematics di MIT melakukan riset yang dibukukan dengan judul “cybernetics”. Cybernetics adalah sebuah studi ilmiah yang memfokuskan pada control manusia dengan mesin.

         Cyberspace ( bahasa Indonesia: Dunia Maya) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, pengontrol) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.

a.       Dampak Positif
-        sharing informasi
-        media pembelajaran
-        membina pertemanan
-        media hiburan
-        e-commerce

Dampak Negatif

Cybercrime
                   Pornografi
                  Kekejaman dan Kesadisan
                 Penipuan
                 Perjudian



0 komentar:

Posting Komentar