Selasa, 15 Januari 2019

Aksi Kolektif


 Gerakan Sosial Sebagai Aksi Kolektif
Gerakan sosial adalah tindakan atau agitasi terencana yang dilakukan sekelompok masyarakat yang disertai program terencana dan ditujukan pada suatu perubahan atau sebagai gerakan perlawanan untuk melestarikan pola-pola dan lembaga masyarakat yang ada.
Dalam sosiologi, gerakan tersebut di atas diklarifikasikan sebagai suatu bentuk perilaku kolektif tertentu yang diberi nama gerakan sosial. Sejumlah ahli sosiologi menekankan pada segi kolektif dan gerakan sosial ini, sedangkan diantara mereka ada pula yang menambahkan segi kesengajaan, organisasi dan kesinambungan. Sebagai sebuah aksi kolektif, umur gerakan social tentu sama tuanya dengan perkembangan peradaban manusia. Perubahan suatu peradaban ke peradaban lain tidaklah selalu melalui jalan “damai” bahkan sejarah membuktikan perubahan peradaban masyarakat kerap terjadi melalui gerakan-gerakan kolektif atau yang lebih dikenal dengan istilah gerakan sosial sekarang ini.

   Perilaku Kolektif
Perilaku kolektif  mencoba menjelaskan tentang kemunculan aksi sosial. Aksi sosial merupakan sebuah gejala aksi bersama yang ditujukan untuk merubah norma dan nilai dalam jangka waktu yang panjang. Pada sistem sosial seringkali dijumpai ketegangan baik dari dalam sistem atau luar sistem.Ketegangan ini dapat berwujud konflik status sebagai hasil dari diferensiasi struktur sosial yang ada.Teori ini melihat ketegangan sebagai variabel antara yang menghubungkan antara hubungan antar individu seperti peran dan struktur organisasi dengan perubahan sosial.

Adapun ciri-ciri perilaku kolektif adalah sebagai berikut:
1.    Dilakukan bersama oleh sejumlah orang
2.    Tidak bersifat rutin / hanya insidential.
3.    Dipacu oleh beberapa rangsangan masalah

  Dasar Aksi Kolektif Dalam Dunia Nyata
Aksi kolektif adalah proses pengambilan keputusan bersama untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Aksi kolektif senantiasa melibatkan organisasi untuk mendesain aturan-aturan main dan melaksanakan aksi kolektif yang disepakati, menggalang proses partisipasi,  dan menegakan aturan-aturan yang telah diterima, yang dianggap akan memberikan manfaat bagi kelompok.
Pada umumnya warga masyarakat cenderung berperilaku dengan berpedoman pada institusi yang ada dalam masyarakat. Perilaku di pasar dituntun oleh institusi di bidang ekonomi, perilaku di tempat ibadah dituntun oleh institusi di bidang agama, perilaku di forum atau di mimbar organisasi politik mengacu pada institusi di bidang politik, perilaku di ruang kuliah mengacu pada institusi di bidang pendidikan, perilaku pada upacara penyerahan maskawin dipengaruhi oleh institusi di bidang keluarga. Namun pada kenyataannya kadang kala sejumlah warga masyarakat secara berkelompok ataupun berkerumun menampilkan perilaku yang tidak berpedoman pada institusi yang ada.
Contoh aksi kolektif dalam dunia nyata:
1.    Aksi kolektif dalam masyarakat (banjir)
pada dasarnya, kejadian banjir terjadi sebagai akibat dari aksi individu baik di persil lahannya sendiri maupun di persil lahan pihak lain (seperti illegal logging). Secara tidak disadari, banyak aksi-aksi individu di persil lahannya sendiri, seperti penggunaan tanah pertanian yang tidak menerapkan kaidah konservasi tanah dan air, atau  menutup lahan pekarangan dengan lapisan tidak tembus air, yang menimbulkan dampak menyengsarakan bagi pihak lain di tempat lain.
2.    Aksi kolektif dalam pendidikan
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban.
3.    Dilema social
Dilema sosial adalah situasi-situasi dalam mana setiap anggota dari sebuah kelompok memiliki insentif yang jelas dan tidak ambigu untuk sebuah pilihan yang ketika pilihan itu dipilih oleh semua individu anggota kelompok memberikan hasil yang lebih buruk bagi semua ketimbang yang akan mereka terima apabila tidak seorang pun dari mereka memilih pilihan tersebut.
Contoh dilema sosial di Indonesia: Pencemaran Sungai, Penebangan Hutan, dll.
4.    Pengaruh media social dalam aksi kolektif, yaitu:
a.    Masyarakat menjadi pemalas karena hanya menonton televisi yang penuh dengan hiburan
b.    Parah Pengguna komunikasi akan ketergantungan dan berprilaku konsumtif.
5.    Komunitas khusus public
adalah komunitas masyarakat luas yang tidak terikat oleh ruang dan waktu.Publik terbentuk karena ada perhatian yang sama yang disatukan oleh alat-alat komunikasi

0 komentar:

Posting Komentar